Profil Desa Bojongsari
Ketahui informasi secara rinci Desa Bojongsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Bojongsari, pusat pemerintahan Kecamatan Bojongsari, Purbalingga. Ungkap peran vitalnya sebagai sentra layanan publik, jantung perdagangan dengan pasar tradisional, serta lokasinya yang strategis di lingkar destinasi wisata utama Owabong.
-
Pusat Pemerintahan
Merupakan ibu kota Kecamatan Bojongsari, menjadi lokasi kantor camat, polsek, koramil, dan berbagai layanan publik vital lainnya.
-
Jantung Perekonomian
Didukung oleh keberadaan Pasar Bojongsari dan deretan kawasan komersial, desa ini menjadi hub utama perdagangan dan jasa bagi seluruh wilayah kecamatan.
-
Gerbang Kawasan Wisata
Berbatasan langsung dengan Desa Banjaran, desa ini berfungsi sebagai gerbang utama dan area pendukung krusial bagi Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong).

Memiliki nama yang sama dengan kecamatannya, Desa Bojongsari memegang peran yang unik dan sentral dalam konstelasi wilayah Kabupaten Purbalingga. Desa ini bukan sekadar satuan wilayah administratif biasa, melainkan merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan dari Kecamatan Bojongsari. Status istimewa ini menjadikannya sebagai jantung dari segala aktivitas pemerintahan, layanan publik, sekaligus sebagai episentrum kegiatan ekonomi dan sosial yang melayani belasan desa di sekitarnya.
Berada di lokasi yang sangat strategis, Desa Bojongsari secara simultan menjalankan tiga fungsi utama: sebagai pusat birokrasi, sebagai hub komersial dan sebagai gerbang utama menuju salah satu destinasi wisata andalan Jawa Tengah. Dinamika kehidupannya merupakan cerminan dari sebuah kawasan sub-urban yang terus bergerak, memadukan fungsi pelayanan publik dengan geliat ekonomi kerakyatan yang tak pernah berhenti. Profil ini akan membedah secara komprehensif berbagai aspek yang menjadikan Desa Bojongsari sebagai motor penggerak utama di wilayahnya.
Peran Strategis Sebagai Pusat Pemerintahan Kecamatan
Keistimewaan utama Desa Bojongsari ialah perannya sebagai pusat komando pemerintahan untuk seluruh Kecamatan Bojongsari. Seluruh kantor dan lembaga Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) berkedudukan di desa ini, menjadikannya sebagai pusat pengambilan kebijakan dan koordinasi pembangunan di tingkat kecamatan.
Lembaga-lembaga pemerintahan vital yang berlokasi di Desa Bojongsari meliputi:
- Kantor Kecamatan BojongsariPusat administrasi dan pelayanan publik bagi seluruh warga kecamatan.
- Markas Kepolisian Sektor (Polsek) BojongsariBertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah.
- Komando Rayon Militer (Koramil) BojongsariMenjalankan fungsi pertahanan dan pembinaan teritorial.
- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan BojongsariMelayani urusan pernikahan dan keagamaan bagi masyarakat.
Keberadaan kantor-kantor ini secara otomatis menjadikan Desa Bojongsari sebagai destinasi utama bagi warga dari desa lain yang membutuhkan layanan administrasi, hukum, dan sosial.
Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif
Letak Desa Bojongsari berada di jantung kecamatan, dikelilingi oleh desa-desa lain yang menjadi penyangga fungsinya. Aksesibilitasnya yang tinggi menjadi faktor penentu perannya sebagai pusat kegiatan.
- Letak WilayahDesa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
- Luas WilayahTotal luas wilayah Desa Bojongsari yaitu sekitar 112,5 hektare, menjadikannya salah satu desa dengan wilayah yang relatif tidak terlalu luas namun sangat padat fungsi.
- Batas Wilayah
- Sebelah UtaraBerbatasan dengan Desa Banjaran.
- Sebelah TimurBerbatasan dengan Desa Banjaran dan Desa Kalikabong.
- Sebelah SelatanBerbatasan dengan Kelurahan Wirasana (Kecamatan Purbalingga).
- Sebelah BaratBerbatasan dengan Desa Patemon dan Desa Kajongan.
- Kode PosKode pos untuk wilayah Desa Bojongsari ialah 53362.
Secara administratif, wilayah desa terbagi dalam puluhan Rukun Tetangga (RT) dan beberapa Rukun Warga (RW) yang terstruktur untuk melayani populasi yang padat.
Demografi dan Komposisi Penduduk
Sebagai pusat kecamatan, Desa Bojongsari memiliki karakteristik demografi yang menyerupai kawasan perkotaan dengan tingkat kepadatan yang tinggi dan komposisi penduduk yang heterogen.
Berdasarkan data kependudukan terakhir, jumlah penduduk Desa Bojongsari tercatat lebih dari 6.200 jiwa. Dengan luas wilayah hanya 1,125 km², maka tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi, mencapai 5.511 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menegaskan fungsinya sebagai pusat permukiman yang diminati.
Komposisi mata pencaharian warganya sangat beragam, mencerminkan fungsinya sebagai pusat pemerintahan dan jasa:
- Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/PolriSejumlah besar penduduk bekerja di kantor-kantor pemerintahan yang berlokasi di desa ini.
- PedagangSektor perdagangan menjadi tulang punggung ekonomi, terutama yang beraktivitas di Pasar Bojongsari dan kawasan pertokoan.
- Karyawan SwastaBanyak warga bekerja di sektor swasta, seperti perbankan, lembaga keuangan, dan perusahaan lain di Purbalingga.
- Wirausaha dan Penyedia JasaMeliputi pengusaha UMKM, pemilik bengkel, jasa laundry, hingga penyedia jasa kuliner.
Denyut Nadi Perekonomian Desa Bojongsari
Aktivitas ekonomi di Desa Bojongsari berdenyut kencang, didorong oleh perannya sebagai pusat perdagangan dan kedekatannya dengan magnet pariwisata.
Pusat Perdagangan dan Jasa Kecamatan
Jantung ekonomi desa ini ialah Pasar Bojongsari. Pasar tradisional ini bukan hanya melayani kebutuhan harian warga Desa Bojongsari, tetapi juga menjadi pusat kulakan dan tempat berbelanja bagi warga dari desa-desa tetangga. Keberadaan pasar ini memicu pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, seperti munculnya toko kelontong, agen bahan pokok, dan jasa angkutan.
Di sepanjang jalan protokol desa, berjejer kawasan komersial yang terdiri dari pertokoan (ruko), kantor cabang bank, koperasi, apotek, dan berbagai penyedia jasa lainnya. Hal ini menjadikan Desa Bojongsari sebagai one-stop service center, di mana masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhan di satu lokasi.
Imbas Ekonomi dari Kawasan Wisata Owabong
Meskipun Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) secara teknis berada di Desa Banjaran, Desa Bojongsari berada di garis terdepan dan menjadi gerbang masuk utamanya. Seluruh arus lalu lintas wisatawan yang menuju Owabong dari arah kota Purbalingga pasti akan melintasi Desa Bojongsari.
Kondisi ini memberikan keuntungan ekonomi langsung, seperti:
- Peluang Usaha KulinerBanyak rumah makan dan restoran di Desa Bojongsari yang menyasar segmen wisatawan.
- Permintaan AkomodasiWisatawan sering mencari penginapan di sekitar Desa Bojongsari karena aksesnya yang mudah.
- Penyedia Kebutuhan WisataToko-toko di Bojongsari menjadi pemasok bagi warung-warung dan kios yang berada di dalam maupun di sekitar kawasan Owabong.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik Unggulan
Sebagai ibu kota kecamatan, Desa Bojongsari dilengkapi dengan infrastruktur dan fasilitas publik yang paling lengkap di wilayahnya, dirancang untuk melayani skala kecamatan.
- Fasilitas PemerintahanKantor Camat, Polsek, Koramil, dan KUA menjadi infrastruktur inti.
- Fasilitas KesehatanTerdapat Puskesmas Bojongsari yang merupakan puskesmas induk, memberikan layanan kesehatan yang lebih komprehensif dibandingkan puskesmas pembantu di desa lain, termasuk fasilitas rawat inap.
- Fasilitas PendidikanSelain jenjang SD dan PAUD, di desa ini atau di perbatasannya terdapat fasilitas pendidikan tingkat menengah (SMP/SMA/SMK) yang menjadi rujukan bagi siswa dari seluruh kecamatan.
- Fasilitas EkonomiPasar Tradisional Bojongsari, kantor perbankan (milik pemerintah dan swasta), serta Koperasi Unit Desa (KUD) menjadi pilar pendukung kegiatan ekonomi.
- Aksesibilitas dan TransportasiKondisi jalan utama sangat baik dan lebar. Desa ini juga menjadi simpul transportasi angkutan pedesaan (angkudes) yang menghubungkan berbagai desa ke pusat kecamatan.
Tantangan Pembangunan sebagai Pusat Urban
Dengan segala keunggulannya, Desa Bojongsari menghadapi tantangan layaknya sebuah pusat pertumbuhan urban.
- Tekanan pada LahanTingginya permintaan untuk permukiman dan area komersial menyebabkan harga tanah meningkat dan lahan terbuka hijau semakin berkurang.
- Masalah PerkotaanKemacetan lalu lintas, terutama di sekitar pasar pada hari-hari pasaran, menjadi pemandangan umum. Pengelolaan sampah dan sistem drainase juga menjadi isu krusial yang membutuhkan perhatian berkelanjutan.
- Kesenjangan EkonomiTerdapat potensi kesenjangan antara pelaku ekonomi besar di jalur utama dengan usaha-usaha kecil yang berada di pelosok desa.
Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, lebih dari sekadar sebuah desa; ia merupakan miniatur sebuah kota yang berfungsi sebagai pusat saraf bagi wilayah yang lebih luas. Perannya sebagai pusat pemerintahan memberikannya otoritas dan tanggung jawab, sementara posisinya sebagai pusat ekonomi memberikannya vitalitas dan dinamika. Kemampuannya dalam menyeimbangkan fungsi pelayanan publik dengan geliat ekonomi kerakyatan, sambil menyerap dampak positif dari pariwisata, menjadikannya sebagai pilar utama yang menopang kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat di Kecamatan Bojongsari.